‘Knowledge Sharing’ Pusdiklat Untuk Ciptakan SDM Unggul

11-02-2020 / SEKRETARIAT JENDERAL
Foto bersama Sekjen DPR RI Indra Iskandar bersama seluruh peserta Knowledge Sharing bersama Pusdiklat DPR RI. Foto: Jaka/sf

 

 

Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi isu yang menjadi perhatian Presiden Joko Widodo di periode kedua pemerintahannya. Dengan visi “SDM Unggul, Indonesia Maju”, menjadi bukti bahwa permasalahan menciptakan SDM unggul ini telah menjadi keinginan bangsa ke depan. Dengan berbagai potensi SDM yang ada, kehadiran Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) di berbagai kementerian dan lembaga, diharapkan dapat merawat dan mengasah profesionalisme para Aparatur Sipil Negara (ASN).

 

Hal itu diungkapkan Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar saat membuka “Knowledge Sharing Bersama Kepala BPSDM, Kapusdiklat dan Karo Kepegawaian Kementerian dan Lembaga” yang digelar oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI, di Gedung Nusantara DPR RI, Senayan, Jakarta, (11/2/2020). Forum itu menghadirkan Deputi Bidang PPK Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Basseng sebagai keynote speaker, serta dua pembicara, yakni Karo Kepegawaian BATAN Sudi Ariyanto, dan Kapusdiklat Kementerian Keuangan Iqbal Islami.

 

“Saya kira isu SDM ini sudah menjadi isu utama di Indonesia, karena Bapak presiden sendiri di hari pertama dilantik pada periode kedua ini dengan tegas bahwa ke depan ini problem yang akan diselesaikan, yaitu menyangkut SDM. Maka isu SDM Unggul itu sudah menjadi bagian dari keinginan politik bangsa kita ke depan. Indonesia telah mendapatkan sumber daya yang terbaik, maka dari itu dengan sekuat tenaga Pusdiklat harus dapat menemukan metode yang terbaik untuk merawat dan mengasah mereka menjadi aparatur yang profesional,” jelas Indra, dalam sambutannya.

 

Indra mengatakan, sebagai unit kerja yang relatif baru, Pusdiklat DPR RI perlu terus menggali berbagai hal dari para Pusdiklat di kementerian dan lembaga lain yang lebih dulu dalam menyelenggarakan Pusdiklat. Namun ia melihat Pusdiklat DPR RI memiliki pendidikan dan pelatihan yang lebih spesifik, diklat untuk Bagian Risalah. Menurutnya, dengan adanya mekanisme digital dan manual dalam mengolah dokumen (suara) persidangan, hasil kerja Bagian Risalah bukan hanya sekadar dokumentasi tentang berjalannya suatu persidangan, tetapi juga kepentingan lainnya, seperti kepentingan akademis dan hukum.

 

“Sampai dengan sekarang ini bagaimana sebuah mekanisme risalah yang terbaik itu perlu terus menerus kita sempurnakan. Kami misalnya punya pernah mengandalkan teknologi digital, tapi ternyata dalam prosesnya tidak mudah juga teknologi digital itu untuk menyelesaikan sebuah risalah yang baik. Teman-teman fungsional risalah masih lebih mudah menggunakan cara manual dengan tape atau pita kaset. Itu salah satu contoh yang ingin saya sampaikan, betapa fungsi kediklatan ini menjadi fungsi yang sangat penting untuk beberapa hal tapi juga ada hal-hal yang sangat spesifik yang dibutuhkan,” pesan Indra.

 

Sementara itu, Kapusdiklat Setjen dan BK DPR RI Rahaju Setya Wardani dalam sambutannya mengungkapkan, kegiatan ini tercetus dari diskusi WhatsApp Group para Kapusdiklat kementerian dan lembaga, muncul gagasan untuk menyelenggarakan knowledge sharing, agar penyelenggara Pudiklat dapat berdiskusi secara langsung tentang manajemen pengembangan kompetensi ASN yang semakin berkembang pesat. Sebagai penanggung jawab dalam pengembangan kompetensi ASN, lembaga diklat bertanggung jawab dalam melahirkan ASN yang berintegritas, profesional dan bertanggung jawab, dan menjadikan ASN unggul dan Pemerintah berkelas dunia.

 

“Tanggung jawab itu harus diwujudkan dalam bekerja secara kolaboratif antar lembaga pendidikan untuk mewujudkan cita-cita bersama. Dalam melaksanakan tugas, kami senantiasa mencari dan menemukan cara-cara baru atau kreatif pengembangan ASN agar lebih menarik, variatif dan efektif. Pengembangan kompetensi tidak hanya pelatihan classical, blended learning atau e-learning, tapi juga pelatihan non-classical, yaitu coaching, mentoring, belajar mandiri, komunitas belajar dan magang. Forum ini menjadi sangat penting, karena diharapkan knowledge sharing ini dapat mendidik diri kita menjadi pembelajar, bahkan quick learner perkembangan terkini,” jelas Yayuk, sapaan akrabnya. (sal/sf)

BERITA TERKAIT
Suprihartini: Media Sosial, Kanal Utama Bangun Persepsi Publik Jaga Citra DPR
13-08-2025 / SEKRETARIAT JENDERAL
PARLEMENTARIA, Jakarta – Dalam mendukung dan mewujudkannya komunikasi terintegrasi dengan satu narasi Sekretariat Jenderal DPR RI , Biro Pemberitaan Parlemen...
CPNS Setjen DPR RI Harus Jadi Agitator Informasi Publik Kinerja Dewan
13-08-2025 / SEKRETARIAT JENDERAL
PARLEMENTARIA, Jakarta –Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar menilai peningkatan keterampilan digital para pegawai, khususnya CPNS, menjadi penting, sehingga...
“Satu Narasi, Multi-Kanal” Platform Komunikasi Politik DPR Sampaikan Kinerja ke Publik
13-08-2025 / SEKRETARIAT JENDERAL
PARLEMENTARIA, Jakarta - Sekretaris Jendral DPR RI, Indra Iskandar, mendorong pentingnya penerapan strategi “Satu Narasi, Multi Kanal” dalam komunikasi politik...
Sekjen DPR RI Sambut Baik Rencana Kedatangan Ketua Majelis Nasional Vietnam
13-08-2025 / SEKRETARIAT JENDERAL
PARLEMENTARIA, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI, Indra Iskandar menyambut baik rencana kedatangan Ketua Majelis Nasional Vietnam, Mr. Tran...